Penulis Indonesiana yang khusus memperhatikan Kebijakan.. Hukum.. Politik.. Pendidikan.
King Badak Bantah Tuduhan Menerima Dana Aspirasi
5 jam lalu***
Ketua Umum Badak Banten Perjuangan (BBP), H. Eli Sahroni, yang akrab disapa King Badak menepis keras tuduhan menerima dana aspirasi sebesar Rp100 juta dari salah satu anggota DPRD Provinsi Banten.
Ia menyebut isu tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar dan menilai penyebarannya merupakan upaya sistematis untuk mencemarkan nama baik dirinya dan organisasi yang dipimpinnya.
“Sebagai pejabat publik, seharusnya anggota dewan menunjukkan tanggung jawab moral, bukan menebar hoaks. Ini jelas pembunuhan karakter,” kata King Badak dalam keterangan tertulis, Rabu (15 Oktober 2025).
BBP: Dari Advokasi Rakyat ke Perlawanan Moral
Organisasi Badak Banten Perjuangan dikenal sebagai Barisan Aktivis dan Advokasi Keluarga Banten, yang lahir di Kabupaten Lebak dengan semangat membela kaum termarjinalkan.
Bagi King Badak, simbol Badak bukan sekadar lambang kekuatan fisik, tetapi juga cerminan keteguhan moral dan keberanian melawan kesewenangan kekuasaan.
“Kami berdiri untuk rakyat miskin yang sering dilupakan oleh penguasa. Bila seruan aksi telah berkumandang, maka surut berpantang,” ujarnya.
Dalam berbagai aksi sosial dan advokasi, BBP kerap menjadi jembatan antara masyarakat bawah dan pemerintah, terutama terkait transparansi kebijakan publik, keadilan sosial, serta pemberantasan praktik korupsi di daerah.
Langkah Hukum dan Pembuktian Terbuka
Menanggapi serangan fitnah tersebut, King Badak menyatakan telah menginstruksikan Tim Advokasi BBP untuk mengumpulkan bukti dan menempuh jalur hukum terhadap oknum yang menyebarkan tuduhan itu.
Langkah ini, kata dia, bukan semata demi pembelaan pribadi, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan moral publik agar pejabat maupun masyarakat berhati-hati dalam menebarkan informasi.
“Kami tidak anti-kritik. Tapi kalau kritik berubah menjadi fitnah, itu harus ditindak secara hukum. Kebenaran tidak boleh dikalahkan oleh opini,” ujarnya.
Soliditas Pergerakan
Meski diterpa isu, internal Badak Banten Perjuangan dikabarkan tetap solid. Para pengurus wilayah menyatakan dukungan penuh kepada King Badak dan sepakat menjadikan momentum ini sebagai pemantik kebangkitan moral aktivis Banten.
“Serangan ini justru membuktikan bahwa perjuangan kami diperhitungkan. Kami tetap satu barisan,” ujar salah satu koordinator wilayah BBP di Lebak.
Menjaga Etika Politik Lokal
Kasus ini menambah daftar panjang konflik politik dan sosial di Banten yang kerap diwarnai benturan kepentingan antar-elite.
Pengamat politik lokal menilai, pernyataan King Badak mencerminkan reaksi wajar dari kelompok civil society yang ingin menjaga idealisme di tengah praktik politik transaksional.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak DPRD Provinsi Banten yang disebut dalam tuduhan tersebut belum memberikan klarifikasi resmi.
Bagi Badak Banten Perjuangan, isu fitnah hanyalah ujian kecil dalam perjalanan panjang memperjuangkan hak rakyat.
King Badak menegaskan, BBP tidak akan goyah dan akan terus berjuang untuk keadilan sosial di Banten dan Nusantara.
“Kami bukan gerakan bayaran. Kami gerakan nurani,” kata dia.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler